wkwkwkwkwk, enggak ding...Lagi hepi aja, soalnya obsesi saya untuk sesekali tampil benar2 cantik ternyata terlaksana dengan hasil memuaskan. Terlebih lagi saya jadi dapet feedback positif dari temen-temen yang biasanya malah gak pernah komentar apa-apa walopun saya merasa sudah dandan secantik mungkin.
And indeed, look beautiful makes you feels good too!
Saya bukan tipe yang seneng dandan ribet full heavy make-up untuk sehari-hari. Lagipula, kulit saya termasuk tipe kulit rewel yang nggak suka foundation. Kalo gak cocok mah apalagi...bisa2 langsung muncul deh segala jenis jerawat mulai yg tipe semacam komedo kecil sampe yg bengkak dan nyeri. Emang sih, cepet muncul, cepet ilang juga. Tapi tetep aja annoying, apalagi kalo munculnya di tempat2 yang bisa bikin rasa nyerinya berkali-kali lipat.
Namun tentunya, seperti halnya cewek yang lain, saya pun pernah pingiiiiiiin sekali tampil cantik. Gak usah tiap hari, sesekali aja kalo ada event yang pas udah cukup kok buat saya. Tapi diantara sekian event yang sudah pernah saya lalui, sepertinya baru event kemarin ini deh yang beneran sukses XDDDD. Sebelum-sebelumnya, saya pengen dandan cantik, tapi kadang gak kesampaian karena saya termasuk dalam susunan kepanitiaan misalnya, atau kudu umek sendiri ngurusi ini dan itu, atau nggak bisa dateng, atau gak mungkin tampil cantik dan ribet karena kudu mobile dan bawa macem-macem. Akhirnya ya gak jadi deh.
Tapi obsesi itu tetep ada, dan tentu tetap saya pelihara. Saya belajar diam-diam, mengamati obrolan mbak-mbak dan teman-teman tentang make-up dan product2nya di social network... mantengin pideo tutorial...buka-buka weblog step-by-step dandanan para cosplayer....sambil iseng-iseng mencoba dandan sendiri kalo lagi nganggur di rumah.
Kemarin pun sebenarnya hasil balas dendam karena saya batal cosplay, padahal event itu sudah saya tunggu-tunggu sejak dua bulan yang lalu. Gajian telat dari prediksi awal, mau nekat beli bahan dan bikin ngebut ternyata batal gara2 ada masalah ama yang tadinya mau nganter dan bikin mood saya berantakan total. Event hari pertama saya gak dandan. Untungnya sih memang lagi pada nggak banyak juga yang cosplay. Event hari kedua mulai pengen nangis, berhubung banyak temen-temen cosplayer yg dengan polosnya nanya saya mau cosplay apa besok. Hari terakhir event, berkat support dari seorang sahabat (love you Fonny XD) saya akhirnya memberanikan diri untuk dandan dan pake wig. Kalo ditanya kosple apaan, jawab saya cuma "cosplaying as myself" karena saya emang merasa cuma pengen dandan cantik dan nggak jadi sapa-sapa.
Eh ternyata efeknya kok diluar perkiraan. Banyak yang pangling, kudu ngeliat bener-bener baru nanya "eh?mbak Kia?"
Ekstrimnya sih...dibilang cantik terutama ama cowok yang bukan pacar itu terasa seperti dapet duren runtuh. Bukan kenapa-kenapa ya....cuman, kalo yang bilang cantik itu pacar sendiri khan rasanya semacam bias karena ya beliau emang pacar, dan selalu ada kemungkinan beliau bilang cantik karena takut kita marah/sakit hati kalo dia bilang yang sebenernya. But anyway, kemarin selain si Mas, ternyata ada beberapa temen cowok juga yang bilang saya kelihatan cantik. Rasanya entah kenapa saya jadi pengen ketawa "ufufufufufufufufufu~~" sambil nyembunyiin ekor rubah (kucing deh!) karena toh biasanya saya juga gak bakal dibilang cantik kalo nggak pake make-up.
Saya sendiri bingung apa iya efeknya bener-bener bikin mereka se-pangling itu (soalnya ngerasa ini make-up sumpah berantakan dan tempelan banget). Demo nee...sugoku ureshii~:D
Yang jelas, seperti kata saya di awal tadi, look beautiful makes you feel good about yourself. Dan sepertinya ingatan bahagia tentang kemarin ini bakalan jadi booster yang manjur untuk tetap berada dalam mood yang bagus hingga seminggu kedepan :D
PS : kata mbah Bela sih, saya keliatan beda pas hari itu karena emang yang nampak hari itu bukan saia, tapi semacam spirit yang menyertai saia (si kucing hitam) :D well, indeed she looks pretty XDDD
Sunday, 30 October 2011
Monday, 17 October 2011
segala macam keluh kesah pendek seputar saya
orang bilang jangan membatasi diri
tapi saya bilang, tergantung tujuannya dan apa yang mau dibatasi
bukan membatasi diri dari berbagai kesempatan dan peluang
tapi berilah batasan sampai mana dirimu bersedia melakukan sesuatu sebelum hakmu diinjak-injak orang lain
ada beberapa hal yang tidak akan mau saya lakukan tanpa bayaran yang pantas
tetapi jika saya menyukai apa yang saya lakukan, saya tidak akan ambil pusing akan dapat bayaran atau tidak
terlambat 5-15 menit itu masih bisa ditoleransi.
tapi terlambat lebih dari satu jam tanpa ada kabar anda jadi datang atau tidak itu sucks.
setidaknya, katakan dari awal kalau anda mungkin memang akan datang terlambat karena ada urusan.
atau kabari saya ketika anda memang sedang dalam perjalanan.
ketika anda terlambat hingga 1 jam, anda tidak punya hak untuk marah ketika saya memutuskan untuk pergi dari tempat ketemuan.
walaupun kecil porsinya, berbuatlah yang terbaik yang mungkin dapat anda lakukan.
jangan menunggu perbuatan besar. besar atau kecil, yang baik akan tetap baik feedbacknya bagi anda atau bagi siapa saja.
ketika anda sedang emosi dan menggunakan kata-kata kasar, saya bisa maklum.
namun ketika anda sedang dalam kondisi emosi normal dan tetap tidak bisa mengontrol kata dan bahasa yang anda gunakan, maka bukan salah saya jika saya beranggapan pendapat anda layak saya abaikan.
me on my best mood shows my best quality : caring, cheerful, with good humor sense and positive-optimistic thinking.
me on my bad mood shows the worst of me : a bitter and cruel criticizer, jealous, sharp-tongue person, and a quiter.
sounds too idealistic? indeed :)
and this is just me.
tapi saya bilang, tergantung tujuannya dan apa yang mau dibatasi
bukan membatasi diri dari berbagai kesempatan dan peluang
tapi berilah batasan sampai mana dirimu bersedia melakukan sesuatu sebelum hakmu diinjak-injak orang lain
ada beberapa hal yang tidak akan mau saya lakukan tanpa bayaran yang pantas
tetapi jika saya menyukai apa yang saya lakukan, saya tidak akan ambil pusing akan dapat bayaran atau tidak
terlambat 5-15 menit itu masih bisa ditoleransi.
tapi terlambat lebih dari satu jam tanpa ada kabar anda jadi datang atau tidak itu sucks.
setidaknya, katakan dari awal kalau anda mungkin memang akan datang terlambat karena ada urusan.
atau kabari saya ketika anda memang sedang dalam perjalanan.
ketika anda terlambat hingga 1 jam, anda tidak punya hak untuk marah ketika saya memutuskan untuk pergi dari tempat ketemuan.
walaupun kecil porsinya, berbuatlah yang terbaik yang mungkin dapat anda lakukan.
jangan menunggu perbuatan besar. besar atau kecil, yang baik akan tetap baik feedbacknya bagi anda atau bagi siapa saja.
ketika anda sedang emosi dan menggunakan kata-kata kasar, saya bisa maklum.
namun ketika anda sedang dalam kondisi emosi normal dan tetap tidak bisa mengontrol kata dan bahasa yang anda gunakan, maka bukan salah saya jika saya beranggapan pendapat anda layak saya abaikan.
me on my best mood shows my best quality : caring, cheerful, with good humor sense and positive-optimistic thinking.
me on my bad mood shows the worst of me : a bitter and cruel criticizer, jealous, sharp-tongue person, and a quiter.
sounds too idealistic? indeed :)
and this is just me.
Subscribe to:
Posts (Atom)