Saturday 5 November 2011

Birthday Wishlist

baiklaaah....mari kita mentjoba untuk bermain-main dengan the law of attraction sekali lagi untuk bulan ini, berhubung tanggal 24 nanti adalah ulang taun saia, wakakakakak....
so let the wishes begin!

1. dapet 400-500ribuan dari njaga UTS thok XDD
2. berhasil bikin kostum Taiwan-chan sebelum tanggal 25 November
3. dapet kado dari ortu, tante2 dan bude2, dan temen2 (maruk amat)
4. dapet kado dinner berdua di tempat yang keren dan asik dari hunny
5. sukses manggung bersama Akibasu dengan performance yang memuaskan
6. masuk kerja full tanpa absen
7. kesampaian beli barang2 yang kemarin harus ditunda karena duidnya gak nutut (agenda, tas laptop, tas ransel)
8. bisa beli contact lens princess universe dua pasang~~
9. bisa bayar pesenan kelengkapan wig di Aeon
10. bisa idup dari duid sendiri sebulan penuh dan bulan-bulan berikutnya juga :D

amiiin~!

Sunday 30 October 2011

jadi siluman rubah

wkwkwkwkwk, enggak ding...Lagi hepi aja, soalnya obsesi saya untuk sesekali tampil benar2 cantik ternyata terlaksana dengan hasil memuaskan. Terlebih lagi saya jadi dapet feedback positif dari temen-temen yang biasanya malah gak pernah komentar apa-apa walopun saya merasa sudah dandan secantik mungkin.
And indeed, look beautiful makes you feels good too!


Saya bukan tipe yang seneng dandan ribet full heavy make-up untuk sehari-hari. Lagipula, kulit saya termasuk tipe kulit rewel yang nggak suka foundation. Kalo gak cocok mah apalagi...bisa2 langsung muncul deh segala jenis jerawat mulai yg tipe semacam komedo kecil sampe yg bengkak dan nyeri. Emang sih, cepet muncul, cepet ilang juga. Tapi tetep aja annoying, apalagi kalo munculnya di tempat2 yang bisa bikin rasa nyerinya berkali-kali lipat.


Namun tentunya, seperti halnya cewek yang lain, saya pun pernah pingiiiiiiin sekali tampil cantik. Gak usah tiap hari, sesekali aja kalo ada event yang pas udah cukup kok buat saya. Tapi diantara sekian event yang sudah pernah saya lalui, sepertinya baru event kemarin ini deh yang beneran sukses XDDDD. Sebelum-sebelumnya, saya pengen dandan cantik, tapi kadang gak kesampaian karena saya termasuk dalam susunan kepanitiaan misalnya, atau kudu umek sendiri ngurusi ini dan itu, atau nggak bisa dateng, atau gak mungkin tampil cantik dan ribet karena kudu mobile dan bawa macem-macem. Akhirnya ya gak jadi deh.
Tapi obsesi itu tetep ada, dan tentu tetap saya pelihara. Saya belajar diam-diam, mengamati obrolan mbak-mbak dan teman-teman tentang make-up dan product2nya di social network... mantengin pideo tutorial...buka-buka weblog step-by-step dandanan para cosplayer....sambil iseng-iseng mencoba dandan sendiri kalo lagi nganggur di rumah.
Kemarin pun sebenarnya hasil balas dendam karena saya batal cosplay, padahal event itu sudah saya tunggu-tunggu sejak dua bulan yang lalu. Gajian telat dari prediksi awal, mau nekat beli bahan dan bikin ngebut ternyata batal gara2 ada masalah ama yang tadinya mau nganter dan bikin mood saya berantakan total. Event hari pertama saya gak dandan. Untungnya sih memang lagi pada nggak banyak juga yang cosplay. Event hari kedua mulai pengen nangis, berhubung banyak temen-temen cosplayer yg dengan polosnya nanya saya mau cosplay apa besok. Hari terakhir event, berkat support dari seorang sahabat (love you Fonny XD) saya akhirnya memberanikan diri untuk dandan dan pake wig. Kalo ditanya kosple apaan, jawab saya cuma "cosplaying as myself" karena saya emang merasa cuma pengen dandan cantik dan nggak jadi sapa-sapa.
Eh ternyata efeknya kok diluar perkiraan. Banyak yang pangling, kudu ngeliat bener-bener baru nanya "eh?mbak Kia?"

Ekstrimnya sih...dibilang cantik terutama ama cowok yang bukan pacar itu terasa seperti dapet duren runtuh. Bukan kenapa-kenapa ya....cuman, kalo yang bilang cantik itu pacar sendiri khan rasanya semacam bias karena ya beliau emang pacar, dan selalu ada kemungkinan beliau bilang cantik karena takut kita marah/sakit hati kalo dia bilang yang sebenernya. But anyway, kemarin selain si Mas, ternyata ada beberapa temen cowok juga yang bilang saya kelihatan cantik. Rasanya entah kenapa saya jadi pengen ketawa "ufufufufufufufufufu~~" sambil nyembunyiin ekor rubah (kucing deh!) karena toh biasanya saya juga gak bakal dibilang cantik kalo nggak pake make-up.

Saya sendiri bingung apa iya efeknya bener-bener bikin mereka se-pangling itu (soalnya ngerasa ini make-up sumpah berantakan dan tempelan banget). Demo nee...sugoku ureshii~:D
Yang jelas, seperti kata saya di awal tadi, look beautiful makes you feel good about yourself. Dan sepertinya ingatan bahagia tentang kemarin ini bakalan jadi booster yang manjur untuk tetap berada dalam mood yang bagus hingga seminggu kedepan :D

PS : kata mbah Bela sih, saya keliatan beda pas hari itu karena emang yang nampak hari itu bukan saia, tapi semacam spirit yang menyertai saia (si kucing hitam) :D well, indeed she looks pretty XDDD

Monday 17 October 2011

segala macam keluh kesah pendek seputar saya

orang bilang jangan membatasi diri
tapi saya bilang, tergantung tujuannya dan apa yang mau dibatasi
bukan membatasi diri dari berbagai kesempatan dan peluang
tapi berilah batasan sampai mana dirimu bersedia melakukan sesuatu sebelum hakmu diinjak-injak orang lain

ada beberapa hal yang tidak akan mau saya lakukan tanpa bayaran yang pantas
tetapi jika saya menyukai apa yang saya lakukan, saya tidak akan ambil pusing akan dapat bayaran atau tidak

terlambat 5-15 menit itu masih bisa ditoleransi.
tapi terlambat lebih dari satu jam tanpa ada kabar anda jadi datang atau tidak itu sucks.
setidaknya, katakan dari awal kalau anda mungkin memang akan datang terlambat karena ada urusan.
atau kabari saya ketika anda memang sedang dalam perjalanan.
ketika anda terlambat hingga 1 jam, anda tidak punya hak untuk marah ketika saya memutuskan untuk pergi dari tempat ketemuan.

walaupun kecil porsinya, berbuatlah yang terbaik yang mungkin dapat anda lakukan.
jangan menunggu perbuatan besar. besar atau kecil, yang baik akan tetap baik feedbacknya bagi anda atau bagi siapa saja.

ketika anda sedang emosi dan menggunakan kata-kata kasar, saya bisa maklum.
namun ketika anda sedang dalam kondisi emosi normal dan tetap tidak bisa mengontrol kata dan bahasa yang anda gunakan, maka bukan salah saya jika saya beranggapan pendapat anda layak saya abaikan.

me on my best mood shows my best quality : caring, cheerful, with good humor sense and positive-optimistic thinking.
me on my bad mood shows the worst of me : a bitter and cruel criticizer, jealous, sharp-tongue person, and a quiter.

sounds too idealistic? indeed :)
and this is just me.

Tuesday 20 September 2011

a thought about "rape"

akhir2 ini kayaknya temen-temen saya, terutama yang wanita, di Indonesia sedang sibuk membahas ucapan salah seorang petinggi negara yang seolah-olah menyatakan bahwa tidak salah jika perempuan yang berpakaian tidak sopan (dalam hal ini rok mini) menjadi korban perkosaan. Saya tidak tahu pasti gimana cara beliau ngomong atau dalam konteks apa, tapi yang jelas kata-kata beliau menimbulkan amarah yang cukup besar, terutama dari kalangan perempuan.
Persoalan makin runcing ketika tokoh tersebut disinyalir beragama muslim, dan menganjurkan wanita berpakaian tertutup sesuai hukum muslim. Saya menyayangkan beberapa komentar kawan yang awalnya hanya mempermasalahkan perkara memakai rok mini lama2 merembet ke persoalan oknum pemerintahan dan SARA.
Beberapa waktu lalu saya pernah mendapat posting notes berantai berjudul "Rape is not a Joke". Of course saya repost. Saya juga yakin kalo tidak banyak yang membaca repost notes saya (karena toh saya ndak nge-tag sapa2 juga), dan sungguh saya merasa itu ndak masalah.
Yang agak bikin hati saya gatal adalah kenyataan bahwa saya kenal dengan salah satu survivor dari peristiwa pemerkosaan.
Kejadiannya mungkin sekitar 25 tahun yang lalu. Mohon maaf, tapi saya ndak akan memberi tahu gimana saya kenal dengan survivor yang satu ini. Kenalan saya ini diperkosa. Saya ndak pingin cerita detil seperti apa kejadiannya, yang jelas dia diperkosa. Dia bukan perempuan yang suka umbar aurat. Pake rok mini saja enggak. Mirisnya, peristiwa itu ndak pernah sampai diproses aparat penegak hukum karena keluarganya malu. Ibu dan kakak perempuannya sendiri berpikir bahwa dia yang kegatelan sampe2 diperkosa orang.
Seandainya kejadian seperti itu menimpa saya, saya pasti jadi gila apabila dua orang perempuan yang paling dekat dengan saya ber-reaksi demikian. Puji Tuhan, ayahnya justru percaya sama kenalan saya ini, bahwa dia ndak pernah berlaku macam2 yang sengaja mengundang terjadinya peristiwa tersebut.
Dia survive, melanjutkan hidup, dan Puji Tuhan bertemu seorang pria super baik yang menerima dia apa adanya hingga mereka menikah dan akhirnya punya anak. Sementara si pemerkosa entah dimana. Mungkin juga saat ini sudah punya keluarga sendiri.
Yang namanya perkosaan itu bukan sekedar peristiwa direnggut-paksanya keperawanan perempuan. Lebih dari itu, opini saya pribadi, perkosaan itu sama dengan pembunuhan. You took a life from a woman the day you rape her. You took a liberty of a woman to refuse and say no to you the day you rape her. Lebih ekstrim lagi, saya pikir, you took the dignity of a woman who gave birth to you the day you rape a woman.
Saya nggak tau apa sudah pernah ada penelitian terhadap anak dari korban perkosaan ya...tapi yang jelas, sepengamatan saya, dua anak perempuan kenalan saya tadi punya kecenderungan takut terhadap laki-laki. bahkan mereka ndak bisa deket sama ayahnya sendiri.
Saya bersikap serius apabila menyangkut hal yang satu ini, karena saya tahu persis apa yang mungkin terjadi pada korban perkosaan dan orang-orang terdekatnya. Saya bisa marah hanya karena seseorang kasi komentar main-main pada artikel/notes/thread mengenai perkosaan, terlepas siapa yang salah dalam kasus tersebut. Jujur, saya juga merasa gatal apabila kejadian akhir2 ini akhirnya malah melenceng dari fokus masalah yang sebenarnya hingga akhirnya malah menyeret-nyeret masalah pemerintah dan bahkan agama. Come on guys, that's not the real problem.
Ya, saya sedih karena pemerintah kita dipenuhi oknum2 yang lebih suka berkoar sebelum berpikir dan memikirkan isi yang ingin dia koar2kan. Ya, saya sedih karena beberapa oknum menganggap bahwa agama saya yang tidak melarang pemakaian rok mini dan agama sahabat2 saya yang muslim dianggap membuat bias pernyataan oknum pemerintah tersebut dan malah memicu SARA yang lebih luas lagi. But please, more than that, it is the way we see things, the way we think with our brain, and the way our heart speak that really make the difference.
Saya percaya tidak semua aparat pemerintahan kita setuju dengan perkataan oknum tersebut, tapi akhirnya memilih untuk tidak angkat bicara karena berbagai alasan.
Saya percaya semua agama mengajarkan hal yang paling baik terhadap umatnya dan seluruh alam semesta.
Saya percaya bahwa tanpa rok mini pun seorang wanita selalu bisa menjadi korban perkosaan.
Karena saya tahu pasti, bukan ketiga hal diatas yang mementukan terjadi tidaknya suatu pemerkosaan.
Maka, saya ingin mengajak teman dan sahabat sekalian yang peduli dengan perempuan untuk lebih fokus  mencegah terjadinya perkosaan dengan memelihara akal budi dan kesopanan masing-masing saja. Tanpa campur tangan negara pun, jika manusia2nya terpelihara akal budinya, tentu perkosaan bisa diminimalisir atau bahkan dihapuskan sama sekali dari bumi Indonesia. Tidak ada wanita diatas bumi ini yang layak diperkosa. Tidak usah saling tuding dan menyalahkan. Mari kita mulai dari diri masing-masing.

Saturday 3 September 2011

how to treat your art with attitude : artwork, photograph, or whatever

(taken from my facebook notes on Monday, May 16, 2011 at 1:34am)


Setelah cukup lama gak bisa cawe2 tentang menggambar manga, gagal ikut workshopnya Machiko sensei, dan masuk kerja full time, saya otomatis hanya bisa mengamati gambar2 manga-style yang beredar di facebook dan kebanyakan ya dipost oleh beberapa teman yang saya temui di workshop unair beberapa waktu lalu. Ada beberapa hal menarik yang ingin sekali saya share pada anda semua yang merasa suka menggambar manga maupun bercita2 jadi mangaka, dan berhubung saya jadi ndak bisa kumpul2  ama divisi manga-nya kojtsu juga akhir2 ini, moga2 ini bisa jadi sedikit masukan untuk anda semua ya :)

1. maksimalkan gambar anda sebelum diaplot
Jangan aplot dan nge-tag orang lain di gambar yang anda sendiri nggak puas liatnya. Apa lagi minta kritik dan saran.
Kenapa?
Gini, kalo di deskripsi gambar aja udah ditulis "maaf ya kalo masi kurang rapi" atau "maaf ya kalo gambar tangannya kekecilan" dst,dst, berarti anda sudah tau itu kurang rapi. Kalau anda sudah tau itu kurang rapi, lalu org2 yang di tag itu harus komentar apa? dakara, dear friends....kalo anda ingin tau komentar teman2 anda, aplotlah gambar yang anda sendiri percaya bahwa gambar tersebut sudah bagus. Kalo anda merasa sketsa pensil anda sudah bagus, lalu anda aplot, lalu ada yang berkomentar karya anda kurang rapi, maka itulah saran yang seharusnya anda cari2.

2. "maaf kalau gambarnya jelek ya"
Nah...ini dia yang paling bikin saya males komen.
Jadi, gini ya.....
Kalo buat saya, tiap2 gambar dan tiap2 karakter yang saya desain itu sama dengan ANAK-ANAK SAYA SENDIRI, dan SAYA PERCAYA bahwa mereka saya "ciptakan" dalam bentuk TERSEMPURNA MEREKA yang tentunya ya merupakan hasil dari usaha termaksimal saya untuk mewujudkan mereka di atas kertas. Kalo untuk karakter desain, ada kalanya saya GAK AKAN NGASI NAMA mereka kalo saya anggap gambar saya tentang mereka seharusnya bisa lebih maksimal lagi. Kalopun menurut selera orang lain masih jelek (jelek loh ya, bukan salah ato kurang apa gitu), seenggaknya, saya puas sudah berusaha membuat mereka semaksimal mungkin, dan puas karena merasa gambar yang saya buat sudah bagus.

Buatlah mereka dengan usaha terkerasmu, dan banggalah pada hasil karyamu! Jangan belom2 udah bilang "maaf ya kalo jelek". Kenapa? karena itu berarti anda mengakui bahwa untuk standar selera anda sendiri karya anda itu jelek. DO YOUR BEST! Dan kalo hasil yang anda anggap THE BEST itu masih dikritik orang, terimalah! Itu berarti memang masih ada kekurangan dari THE BEST-nya anda. Kalo ternyata dibalik karya bagus anda itu ternyata ada masalah keterbatasan di sana dan di situ dalam proses pengerjaannya dan bisa anda atasi ya saia lebih kagum dong, dibanding dengan yg belum2 udah pasang perisai penjelasan karyanya dikerjakan dalam kondisi kesusahan karena ini dan itu, ndak ada ini dan itu, ato pas kondisi badan lagi ini atau itu...=__=

Kalo dari awal anda sendiri udah bilang "maaf ya kalo karya saya jelek", asumsi saya, anda sudah tau kalo karya anda jelek, jadi logikanya ya saya gak perlu komentar lagi untuk menjelaskan standar jelek-bagusnya saya seperti apa....toh anda sendiri udah bilang jelek kok.

Secara garis besar, sebenernya tujuan mengaplot gambar  ada dua : minta kritik-saran ATAU sekedar pamer. Apakah salah kalo anda pengen pamer? JELAS NGGAK. Namun, logika-nya, barang yang anda pamerkan ndak mungkin dong barang yang anda anggap jelek.

"Jadi ndak boleh nih, pamer kejelekan?"
Terserah, itu hak anda. menurut saya sih boleh2 aja. TAPI, kasi liat juga usaha anda untuk berubah dari jelek ke bagus.

"Jelek-bagus khan relatif kak!"
Yup. Jelek-Bagus itu relatif. Bener-salah juga relatif. Untuk gambar/artwork, menurut saya yang ada cuman "enak diliat" dan "aneh diliat". Tapi sekali lagi, kalo anda pengen dapet kritik dan saran, berusahalah tampilkan yang terbaik. kalo usaha terbaik anda masih dianggap gagal, tanyalah gagalnya di sebelah mana dan seharusnya diapakan. Jangan belum2 sudah bilang "iya, maklum masih belajar, jadi ya masih begini kak gambar saya", karena semua orang yang pernah menggambar, suka menggambar, dan harus menggambar adalah orang2 yang bisa terus menerus belajar dan terus menerus bisa merubah gambarnya jadi lebih baik.

"Ya khan kalo saya pamer entar tanggepannya saya sok, kak....ato belagu"
Lho? kalo emang niatnya pamer ya gapapa toh? Anggapan sok atau belagu itu sudah termasuk dalam resiko. Lagipula, kalo emang ada orang yang nganggep anda begitu, khan anda tinggal liat aja orang itu bisa lebih bagus dari anda apa nggak. Kalo enggak ya berarti orang itu besar omong doang. Kalau anda menganggap saya ngomong begini ini termasuk dalam konteks belagu, dan anda berpendapat bahwa karya2 saya jjuga gak bagus2 amat, ya monggo :D, itu hak anda. Saya amat sangat sadar bahwa masih banyak orang yang bisa menggambar lebih bagus dan lebih ahli daripada saya, termasuk anda2 semua :). yang jelas disini niat saya sharing ya...bukan pamer or sok ngajarin. Mohon maaf kalo anda merasa saya sok or menggurui.

"Buat saya ini udah bagus kak, walopun masih pensilan" atau "Ya menurut saya yang bagus ya ini kak"
Sebenernya justru attitude seperti ini yang saya harapkan. Kalo memang anda yakin sketsa pensil anda yang masih orek2an kasar dan buat beberapa orang gak jelas itu bagus, ya silahkan diaplot. Yang penting anda sendiri yakin bahwa inilah "bentuk" terbaiknya. Ada karya yang memang terlihat lebih bagus dalam bentuk sketsa pensilnya, ada karya yang terlihat bagus ketika sudah dalam format polesan digital. Itu terserah selera dan kemampuan skill anda seperti apa. Ketika anda sudah melakukan yang terbaik dan sudah merasa seperti ini, lalu ingin tau apa ada yang ganjil atau salah, baru saya bisa tanya2 dan kasi masukan yang kira2 bisa berguna.

Mohon maaf sebelumnya, ini cuman sharing, terserah juga sih anda mau ber-attitude seperti apa terhadap karya anda. Cuma, KALO SAYA minta kritik dan saran, saya aplot hasil terbaiknya. Apakah ndak ada aplotan saya yang saya anggap nggak terbaik? ADA. Tetapi, saya aplot bersebelahan dengan hasil akhirnya (abis diwarnain tah, abis di edit di photoshop tah, abis diapain tah) yang saya anggap paling maksimal. ATAU, saya susun berdasarkan timeline pembuatannya. Jadi, yang ngeliat tau jeleknya dimana dan effort saya sampe seberapa, dan perkembangan saya dari jaman SMP ke SMA ke Kuliah gimana, supaya gambar yang tadinya or dulunya masi gak rapi or gak diwarna jadi bagus.

Notes ini tidak dibuat dengan maksud negatif. Justru, saya ingin supaya anda bisa menghargai karya anda sendiri, dan tidak terjebak dengan komentar2 bernada pujian yang pada akhirnya ndak membawa perbaikan dan perkembangan bagi gambar2 anda berikutnya, atau malah terjebak dalam sikap pura2 minta kritik dan saran tapi sebenernya mengharapkan pujian. Kalo anda pengen pujian, pamerkanlah the best effort anda. Kalo best effort anda dikritik, dengerin dulu, pikir baik2, dan introspeksi, jangan malah nyolot ato kapok (soale nek gitu ya tetep ae gak berkembang kemana-mana gambar anda).

Yosh! Sekian dulu ya sharing saya. Sekali lagi, ini sharing dari SUDUT PANDANG PRIBADI SAYA saja.And anyway...ternyata notes ini ndak cuma berlaku untuk gambar2 yg diaplot di fesbuk sebenernya...masi banyak hal lain yg juga diaplot2 di fesbuk dan minta dikomenin tapi dengan kelakuan yang sama : pake kata2 "fail", "maaf bikinnya pas ngantuk" dst dsb...dan honestly, saia beneran males komen kalo udah liat kata2 seperti itu =__=. I'm so sorry.

Wednesday 31 August 2011

something interesting

A month ago I made an illustration of a wayang-ish figure that I decided to be Ratri, or the traditional Javanesse moon goddess. I was just got home from my holiday in Jogjakarta back then. Maybe I was just being inspired, but I drew it without even knowing the exact shadow puppet's figure of Dewi Ratri herself.
This evening I suddenly and idly googled the image of Dewi Ratri's figure in shadow puppet. Surprisingly, my illustration is quite similar to the original figure, although I never remembered to have seen the original figure before.



Monday 29 August 2011

so tired of it

kadang saya berpikir
sebegitu jauhkah perbedaan antara laki-laki dan perempuan?
apakah hal-hal yang menurut saya sederhana adalah berat bagi lelaki saya?
apakah kebutuhan saya untuk mendengar kabarnya minimal sekali dalam sehari adalah berat bagi lelaki saya?
berkali-kali hal ini terjadi
berkali-kali pula saya ingatkan
hingga akhirnya saya pasrah
saya tidak lagi peduli mau jadi apa hubungan kami ini
saya tidak lagi peduli dia ada dimana dan sedang apa
saya lelah.
rasanya cuma saya seorang yang menggotong rumah keong ini kemana-mana.
saya lelah berharap mendadak dia akan ada di samping saya dan menggotong rumah keong ini bersama-sama
I care about him. but he didn't seems to care of what I think, what I expect of him, and what I've tried to do for us.

I've gone numb for days now.
I don't know how much longer could I manage to stay and grasping the rope before I slide down from my own weight.







Monday 22 August 2011

ongaku/music/canto

Just like everyone else said, music is great.

Today I finally watch BECK live action movie. I don't really follow the manga version but I've gotta say that this movie is great. I was a little bit repulsed by the wig worn by Hiro Mizushima as Minami Ryuusuke at first. But as the movie goes on, the ambience improve drastically, especially at the ending part.

Okay, you may call me overreacting but I myself think that music is magic. It has been with the nature since the very beginning of time, and it has been inside every one of us since the day we're born. Every sound made by nature, on it's own category can be heard as music. Every voice that we spoke, on it's own definition can be heard as music. Of course there are voices that we love to hear and voices that we refuse to hear if possible. But I think, composed with certain dose of other voice and rhythm and moods, it could always be the sound that we find amusing. Music pacifies a crying baby. Music rejuvenate people of certain sickness. Even plants are reacting to the music played for them. Don't you think that music is magical enough?

Music can gather a huge number of mass in one place, brings them peace or brings the riot among them. The same favorite music ties two strangers in a love relationship they don't even imagine at first. Music ties people to make more music in a band, and with the other bands they united into one community under the name of Ko-J-Tsu (one of Surabaya's Japan Lover community; I'm one of its member). Music send an ordinary looking boy to a country he had never imagine to learn more about it.  I was so touched by a friend story that tells one of his mentally-handicapped student (he's a drum private teacher and a superb musician) asked him to play a song at the end of their lesson, and cheerfully shouted "One Piece!!!" when he played one of the animation series' soundtrack (titled "Memories"). Again, don't you think that music is a power sooo great that everyone can be affected without seeing or touching  the real substance of it?

I don't really know about you, but sometimes, when I'm amazed at something, I heard a music created inside me. When things get bad while I have no power to make it better at the time, I listen to the songs that suit my mood, or even heard another music coming from my head. I got goosebumps when I heard a very good piece of music, and though I don't precisely know what is wrong, I know when a music is not played at the extent of the musician's skill.
Music is inside every one of us, just like the air we breathe. We are born with it. We listen to it, like it or not. We speak through it. We live through it, and some of us are lucky enough to live for it on the stage or in the recording room. No one really hate music. Even some of us who couldn't produce a very nice voice or not well educated in music could not prevent themselves from appreciating music in its many form.
I play music, though my self-taught skill of course never as great as anyone well educated in music. I sing, to my heart content, though at first I doubted myself. I have my own preferences in music genres though I will humbly admit all the good piece of music beyond my preferences. 

All in all, I love music :) (and I honestly hope that Indonesian taste for music will soon improved)

Wednesday 17 August 2011

about a cat

why is it that everybody tends to think that a cat is an archenemy of a dog?

well, I'm currently in my mission of finding out the contrary...that both could always work together as a team :)
anyway, I'm referring to myself and my current partner, so.....yes, I know that in real life dogs can be a cat's good friends.

welcome to my new blog, the Playground of Mind.
I might just going to post about anything that currently playing in my mind, either a song, a picture, a cool website I found while browsing the web or just the moan and sigh of my daily activities. Be free to take a look and play along, dear guests :3

Sunday 31 July 2011

hatsukoi ni sayonara

hmm......
gak terasa ini sudah bulan juli ke sepuluh sejak saat itu.

jadii.......there is a girl. dia ketua kelas di kelas 2 SMP ini. saking lugunya dan saking lurusnya, dia bisa dibilang cukup keras ngejalanin perannya sbg ketua kelas. dia juga baru aja putus sama seorang cowok yg jadi pacarnya selama 20 hari, gara2 dia gak kuat mental liat kondisi keluarganya si cowok yg menurut dia gak masuk akal. dia ngerasa bersalah udah mutusin cowoknya, dan dia kuatir juga si cowok ini bakal ngelakuin hal2 bodoh macem kabur dari rumah ato bunuh diri (walopun ngeliat wataknya si cowok ini emang ada kecenderungan seperti itu sih). but above everything, she tried to act strong and go on. she's too proud of all her achievement to admit that she need someone she could talk with.

lalu, ada seorang cowok lagi di kelas itu. satu kelompok ama anak2 tukang ribut di kelas itu. hobinya teriak2, provokasi temen2nya buat main musik di kelas dengan pukul2 meja dan bikin lagu2 gak jelas yang (sebenernya sih) bikin murid2 lain (dan si cewek ini) ketawa.

agar supaya si cowok ini behave, wali kelas mereka nyuruh si cowok ini duduk pas di bangku belakangnya si ketua kelas. agak berhasil, karena si ketua kelas yang diserahi tanggung jawab bikin si cowok ini diem akan selalu ngancem ngelempar sepatu pantovelnya yang berat ke muka si cowok kalo dia mulai bikin onar.
hubungan aneh gak jelas ini terus berjalan selama beberapa waktu sampe lama kelamaan dua2nya saling melunak. si cowok langsung nyerah begitu di warning untuk gak ribut ama si ketua kelas, dan si ketua kelas mulai bisa tertawa ngeliat keonaran si cowok. seperti layaknya anak SMP, mereka jadi sering saling olok2an, sering pinjem2an pe-er, dan iseng2 nanya ada tugas apa buat besok. things getting smooth, tapi masi belom ada perasaan apa2 di hati si ketua kelas.

one day, saat istirahat siang, dua orang siswa bodoh yang main smack down di kelas gak sengaja ngedorong meja si ketua kelas, sampai2 recorder yang ada di laci menggelinding keluar dan jatuh ke lantai. recordernya pun patah jadi dua bagian, tepat di tengah. si ketua kelas yang baru masuk ke ruangan dari kantin pun syok setengah mati, perkaranya habis istirahat ini bakal ada pelajaran kesenian yang make recorder itu. gurunya pun killer, dan si ketua kelas yang masuk grup melodi gak mungkin gak ikut pelajaran.
si cowok yang kebetulan lagi ada di kelas pas kejadian pun ngejelasin ke ketua kelas, dan si ketua kelas akhirnya nangis karena panik (dan marah). si cowok ini ternyata gak tega liat si ketua kelas nangis. dia pergi ke luar kelas sambil bawa recorder yang patah itu, dan gak berapa lama dia ngasiin recorder utuh ke ketua kelas. si ketua kelas nolak dengan alasan dia gak mau pake recorder bekas mulut orang lain, tapi cowok ini bilang kalo dia cuman nuker bagian yang patah aja ama bagian yang utuh, dan gak mau bilang bagian tengah yang utuh itu dikanibal dari recordernya sapa. nah pas pelajaran kesenian, si ketua kelas akhirnya nengok ke arah si cowok, dan dia akhirnya liat cowok itu main recorder yang bagian tengahnya diselotip dan bunyinya gak karuan......

sejak saat itu, walopun si ketua kelas masi sering ngancem si cowok dengan lemparan sepatunya, si cowok dan si ketua kelas ini jadi makin deket. beberapa kali si ketua kelas blushing gara2 si cowok komentar soal rambutnya yang baru dipotong, dan beberapa kali si cowok lolos dari lemparan sepatu(=_="). temen2 sekelas juga mulai curiga, dan mulai sering nyorakin orang dua itu di kelas (walopun si ketua kelas sambil blushing jelas2 marah disorakin ama temen2nya).

lalu, suatu hari di kelas tiga, orang dua itu tinggal agak lama di parkiran sepeda sambil ngobrol. si cowok lalu dengan cengar-cengir nanya, gimana reaksi si cewek seandainya dia ditembak ama si "K" (ketua kelas sebelah, peringkat 1 nilai kelas paralel sementara si cewek ini peringkat 2 paralel). si cewek njawab dia gak tertarik punya cowok yang sama2 hobi belajar karena sepertinya bakal ngebosenin. si cowok tanya lagi gimana reaksi si cewek kalo mantannya nembak lagi. si ketua kelas njawab kalo dia udah ndak begitu mikirin mantannya lagi. finally, si cowok nanya, gimana reaksi si ketua kelas kalo misalnya dia yang nembak.
cewek itu seneng, sekaligus bingung mo jawab apa. mau dijawab jujur, dia takut kalo pertanyaan itu cuma buat iseng lucu-lucuan aja. mo dijawab bohong, dia takut hubungan yang cukup menyenangkan ini bakal ilang begitu aja. seandainya ini pertanyaan serius pun, si cewek  bingung mo jawab apa kalo ada guru ato temen ato orang yang nanya kok ketua kelas dengan prestasi bagus seperti dia mau-maunya jadian ama cowok tukang bikin onar di kelas.

dengan berat hati, si ketua kelas jawab nggak mau dengan alasan si cowok pasti nanya hal ini buat main2 doang.  si cowok cuman ketawa, trus pamit pulang duluan.
di luar dugaan, tiga hari kemudian, si cowok jadian ama adek kelas yang samasekali gak pernah keliatan dideketin sama dia.
dia masih kasih respon kalau diajak ngobrol sama si ketua kelas, tapi entah kenapa, responnya kelihatan seperti agak sedih walopun dilakukan sambil tertawa.
si ketua kelas bingung. apa jawabannya salah? apa waktu itu si cowok serius? apa dugaannya benar? apa si cowok menjauh gara2 peristiwa itu?

pertanyaan2 itu akhirnya nggak pernah terjawab. walopun sedih, si ketua kelas memilih untuk nggak bertanya. si cowok pun memutuskan untuk nggak ngomong apa2 soal itu, walopun setiap ada kesempatan dia selalu nunjukin ke ketua kelas kalo dia masih sama seperti dulu, dan itu berlangsung hingga hari perpisahan angkatan mereka di Bali.   gimana? kayak manga / anime? wkwkwkwkwk.............

kata orang, cinta pertama yang biasanya cuma bertepuk sebelah tangan itu adalah cinta yang bakal diingat seumur hidup. awalnya gak begitu percaya. tapi, melihat kenyataan bahwa saat ini pun (sepuluh tahun sejak masa2 itu) saya masih ingat dengan jelas detil perkara (halah) dan ceritanya, sepertinya memang benar begitu. dwelling in the past is not a wise thing to do. dakara, i'll let myself remeber it once again, before saying goodbye to such memories and moving forward to the next world.

dan ngomong2, beberapa waktu lalu saya pernah iseng search facebook. nemu satu user yang sepertinya memang dia, tapi nama usernya "XXXXluvXXXXX" *sengaja disensor* dan profpicnya seorang cewek yang pipinya lagi dicium seorang cowok.

lucunya lagi, sebagian besar hal penting yang berkaitan ama hidup saya terjadi pas di tanggal ulang tahunnya yang hingga saat ini masih saya ingat jelas, 21 Juli. jadi, kalau Ayumi Hamasaki punya lagu berjudul July 1st, saya punya tanggal istimewa 21 Juli (oposeeeh?).

yak. it's been 10 years, and i guess it's time to say goodbye to those memories. it will of course always be a part of my history, but I would not remember its bitterness and regret anymore. thanks to those memories, I've become someone who will always express my true feeling towards other, because i don't want to regret anything the way I did back then.
I have a very good person next to me now, and I love him. I'm moving forward, once more. Sayonara "H" :)

Monday 27 June 2011

double lariat - ore no version *padahal gak ada hubungannya ama vocaloid*

Hari ini, dalam sebuah perbincangan keluar pertanyaan dari seorang temen yang terhitung cukup baru (aiko-chan). "Gimana ya caranya biar bisa pede?"
Dan Shu menjawab : "cari'o pacar sik" *dan kami ngakak*
"loh? beneran loh....buktinya ini (nunjuk saya) dulu ya kurang lebih sama kayak kamu pas baru ketemu aku...trus entah gimana akhirnya jadi ikut band, trus sampe sekarang jadi kayak gini"

Ahahahahaha.....
Honestly, it was soooo embarassing, hun >///

Tapiii.....kalo dipikir2 sih memang sepertinya saia hari ini adalah berkat bertemu dengan "dia" hari itu.
Dulu saia sangat kecil hati...merasa tidak menarik..dan berkali-kali suka sama seseorang dan akhirnya bertepuk sebelah tangan. Saking seringnya terjadi, saya jadi benar2 yakin bahwa saya nggak menarik, terutama secara fisik. Apa bagusnya sih saya? sudah gampang pingsan, sakit2an, ndak boleh lari, badannya kayak papan pula...rata depan-belakang.
Karena itu saia berusaha tampil kuat dalam setiap hal kecil, berusaha utk tidak meminta bantuan teman2, terutama karena pengalaman mengajarkan saya bahwa tidak ada "bantuan teman" yang tidak bermaksud meminta imbalan manfaat dari saya. Saya pasang jarak sama teman-teman, karena takut terluka lagi oleh reaksi yang tidak saya sangka akan datang dari seseorang yg berlabel "teman". I trust no one, and I try not to rely on anyone but myself.

Sabishikatta yo ne.....

The only thing that i have confidence in was my brain. Dan dengan berjalannya waktu saia pun belajar memaksimalkan hal tersebut untuk mendapat berbagai keuntungan dari orang2 sekitar saya (jadi di-anak emas-kan guru2, ditraktir temen yang ndadak minta diajarin menjelang ulangan, dan diperlakukan dengan baik karena kalo ndak mereka ndak bakalan saya kasi contekan pas ujian). Tapi tetep aja, saya merasa kesepian. Hanya ada sedikit orang yang bisa saya panggil "teman", dan gak ada yg namanya "pacar" utk sekedar sharing pikiran dan masalah yang saya hadapi.

And indeed, saya yang seperti itu sekarang berubah berkat Shu :) Puji Tuhan, banyak hal yang saya rasa menjadi makin baik sejak saya bersama Shu. Salah satunya ya percaya diri itu tadi.
Bisa bertemu dengan banyak teman, baik dari despro, para senior, junior, maupun teman2 di kojtsu pun berkat Shu. Belajar berani menghadapi orang yang baru saya kenal pun berkat Shu. Belajar melihat sesuatu dari berbagai sisi yang berbeda juga berkat Shu, dan belajar menyadari bahwa setiap manusia itu berharga, termasuk saya. I've learnt so much from him.

Puji Tuhan ternyata setelah belasan kali mengalami patah hati saya bertemu dengan seseorang yang begitu keren :D. Orang ini bisa menjadi partner diskusi dagelan hingga yang serius dan berat, orang ini bisa berperan sebagai kakak yang baik untuk saya yang "brother complex", bisa menjadi guru saya dalam memahami banyak hal di sekitar saya yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya, dan mau memahami dan menerima saya apa adanya.
 It means a lot, and it help me to have more faith in being myself.

Aslinya sih.....saya sendiri masih sering merasa nggak pede kok. Tiap mo ke suatu acara juga masi sering bingung mo pake baju apa karena gak pede ama bentuk badan. Tiap mo manggung juga masi sering senewen karena gak pede dan takut salah, dan tiap ketemu orang baru juga masi sering paranoid bakal dianggep geje dan takut bikin kesan buruk ama orang tersebut.
Tapi mungkin emang bener ya sarannya Shu ke aiko-chan :D Having someone who will accept me for all the imperfection, mistakes and clumsiness like him makes me feel like I can do it.
Yaaah  walaupun bukan berarti kudu punya pacar dulu biar pede sih =__=a

Either way, I hope anyone who suffer the same feeling of having no confidence will someday find his/her source of confidence, which of course doesn't have to be a boyfriend/girlfriend. Having someone (outside your family) who trust you will increase your confidence. And maybe, I've been lucky enough to find it :)

Arigatou, hunny :*
itsu no hi ka, mawari tsukareta toki wa, soba ni ite kudasai